Sunday, February 28, 2010

Sholawat Munjiyat

“ Allohumma sholli ‘ala syaiyidina muhammad

wa’ala ali syaiyidina muhammad

sholatan tunjina biha min jami’il ahwali wal afat

wataqdilana biha jami’il hajat

watutohhiruna biha min jami’is syai yiat

watarfa’una biha a’lad darojat

watuballi ghuna biha aqshol ghoyat

min jami’il khoiroti fil hayati waba’dal mamat”

artinya :

"Wahai Tuhanku, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw dan keuarganya. Semoga dengan itu Engkau selamatkan kami dari segala macam bencana dan musibah, Engkau tunaikan segala hajat kami, Engkau hindarkan kami dari segala kejahatan, Engkau tingkatkan derajat kami, dan engkau sampaikan tujuan kami baik dalam hidup kami atau sesudah mati kami”.

SEORANG MUSAFIR DAN AYAHNYA

Dalam kisah lain, juga diriwayatkan tentang seorang musafir bersama ayahnya. Sang musafir mengisahkan bahwa di suatu ketika di suatu negeri, ayahnya meninggal dunia sehingga wajah dan sekujur tubuhnya menjadi hitam dan perutnya membusung. Sang musafir lalu mengucapkan “La haula wala quwwata illa billahil aliyyil azhim" (Tiada daya dan kekuatan kecuali Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung).

Ayah sang musafir tersebut mati dalam kedukaan, dan hal ini diumpamakan dengan kelakuan sang ayah ketika ia masih hidup. Pada saat itulah sang musafir merasakan beban teramat berat menimpanya karena mendapatkan ayahnya mati dalam kondisi seperti itu. Tetapi, ketika ia terlelap tertidur, ia bermimpi bahwa seorang laki-laki yang sangat tampan dan tubuhnya dipenuhi bulu halus datang kepada ayahnya dan menyapu wajah dan tubuh ayahnya tersebut dengan tangannya sehingga jasad sang ayah menjadi putih kembali, bahkan lebih bagus daripada bentuknya semula dan berseri-seri dengan cahaya.


Melihat perlakuan baik lelaki ini terhadap ayahnya sng musafir takjub dan kemudian bertanya, “Siapakah Anda, yang telah menyampaikan karunia Ilahi atas ayahku?” Laki-laki itu menjawab, “Aku adalah Rasulullah. Ayahmu termasuk dianatara orang-orang yang memperbanyak bershalawat atasku. Maka, tatkala ia berhasil melakukannya aku pun datang untuk membersihkannya.” Kemudian sang musafir merasa sangat berbahagia. Ia melihat pancaran dan cahaya keputihan itu ada pada ayahnya. Dia mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT mengangungkan dan menanamkanNya didalam hatinya serta bershalawat kepada Nabi SAW.

Friday, February 19, 2010

Shalawat Ulul 'Azmi

Allahumma shalli wasallim

Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan

wabaarik 'alaa sayyidinaa Muhamaddin

serta berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW

wasayyidinaa Aadama wasayyidinaa Nuuhin

kepada junjungan kami Nabi Adam As. kepada junjungan kami Nabi Nuh As.

wasayyidinaa Ibraahiima wasayyidinaa Muusaa

Nabi Ibrahim as. dan Nabi Musa as.

wasayyidinaa 'Iisaa wamaa bainahum dan Nabi Isa as.

serta kepada orang yang diantara mereka,

minan nabiyyina wal mursaliina

dari para Nabi dan semua Rasul.

shalawaatullaahi wasalaamuhu 'alaihim ajma'iin

Semoga seluruh rahmat Allah dan salamNya melimpah kepada mereka semuanya