Tuesday, June 25, 2013

Imam Mahdi dan Dajjal Akan Muncul Saat Kita Lupa

Umur ummat Islam tinggal beberapa tahun lagi. Kiamat akan segera tiba. Begitu tema yang sering diceramahkan muballigh muda, Muhammad Ihsan Arlansyah Tanjung (42). Tema Ma'rifatuz Zaman atau "Mengenal [tanda-tanda] Zaman" itu disebarluaskan terus oleh Ihsan dengan "berpegang pada Al-Quran dan hadits-hadits shahih."

Salah satu contohnya adalah Al-Quran Surat Muhammad ayat 8, "Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat, (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba. Karena sesungguhnya telah datang syarat-syaratnya."


Sedangkan syarat atau tanda-tanda (kecil) kiamat di antaranya tercantum dalam Hadits Riwayat Muslim dari 'Umar bin Khaththab Radhiallaahu 'anhu, yang diriwayatkan pula oleh Ahmad dari Ibnu 'Abbas. Bunyinya, "Apabila budak perempuan melahirkan tuannya, dan ketika penggembala kambing yang telanjang kaki serta kekurangan pakaian tinggal di gedung-gedung tinggi.."


Apakah fenomena di atas sudah terjadi saat ini?

"Sekarang ini, anak yang kurang ajar dan suka ngatur orangtua tidak cuma ada di Barat. Di negeri kita yang mayoritas Muslim pun terjadi, anak menyuruh ibunya begini-begitu. Seolah-olah anak itulah tuan, dan si ibu menjadi hamba sahaya," jelas Ihsan.


Tanda-tanda lainnya adalah imraatus sibyaan (kekuasaan di tangan anak-anak). Itu bisa berarti bahwa penguasa di rumah tangga adalah anak-anak, bukan lagi orang tua. Atau, yang menjadi penguasa di masyarakat adalah orang yang berkarakter kekanak-kanakan.


Selain itu, maraknya pemutusan silaturahim antar sesama Muslim. Manusia masa kini rajin menggunakan telepon tetapi untuk urusan bisnis, bukan menelepon orangtua atau saudara. Alasannya sibuk, cari duit. Padahal kata Rasulullah, barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan diperpanjang umurnya, maka bersilaturahimlah. "Lucu kan jadinya. Kita sibuk cari duit tetapi justeru memutus silaturahim," ujar muballigh yang setiap Senin ba'da Subuh membahas "Tafsir Fii Zhilaalil Qur'an" karya Sayyid Quthb, di RCTI.


Apa dan bagaimana huru-hara akhir zaman itu? Kapan akan terjadinya? Ihsan Tandjung menguraikan panjang lebar hasil bacaannya dari berbagai kitab kepada wartawan Majalah Hidayatullah, Pambudi Utomo, dan kontributor Nuim Hidayat. Selamat mencermati.


Melihat fenomena yang terjadi di tengah masyarakat sekarang ini, tampaknya tanda-tanda kiamat atau akhir zaman sudah terjadi semua ya? Belum semua. Sudah kira-kira 95 persen, jadi masih ada 5 persen yang belum terjadi.


Kapan akhir zaman itu tiba?

Friday, June 21, 2013

Para Perempuan Mulia yang Terlupakan!


Tidak banyak ahli sejarah yang mengulas pahlawan atau public figur dari kalangan perempuan. Entah karena bias gender atau memang sedikitnya peran para perempuan mulia yang secara gagah berani tampil menampakkan dirinya dihadapan publik.  Terkait  masalah pahlawan-pahlawan perempuan, Rasulullah pernah beberapa kali menjelaskan kepada para sahabatnya tentang perempuan-perempuan  pilihan  Allah,  baik didunia maupun di akherat. Nama-nama seperti  Asiyah istri fir’aun, Khadijah istri pertama Nabi, Aisyah binti  Abi Bakar Siddiq,  Maryam ibunda Nabi Isya as dan Fatimah putri Nabi merupakan wanita-wanita pilihan  yang sering  di idolakan Nabi dan dijadikan sebagai tauladan inspiratif.
Dari beberapa nama wanita  pilihan diatas, Maryam ibu Nabi Isya adalah seorang wanita  yang sangat fenomenal, nama beliau telah diabadikan sebagai nama surat Al-Qur’an, kisah-kisah Maryam pun sering di ulang-ulang dalam beberapa surat yang berbeda. Tak heran jika sebagian ulama menyatakan bahwa Maryam adalah seorang Nabi, walaupun pendapat ini dhaif (lemah) tapi bukti-bukti kenabian telah melekat di jiwanya seperti dijelaskan dalam kisah keluarga Imran di surah Ali Imran.

Monday, June 10, 2013

Cinta Memiliki 8 Pengertian



Bismillahir-Rahmanir-Rahiim .. 

1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesi”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.

Renungan Untuk Kita Semua

Bissmillah...

Mungkin anda pernah membaca artikel-artikel ini. Miris sekali rasanya melihat fenomena dan kenyataan yang terjadi.

Seperti inikah potret generasi penerus bangsa ini? Pergaulan bebas merajalela tiada henti. Hubungan seks pranikah kini dianggap sebagai hal biasa. Sebagian besar mereka beralasan karena dalih cinta. Para gadis itu tak ragu menyerahkan ‘mahkota’nya kepada kekasihnya. Tak pernahkah terpikirkan sedikitpun di benak mereka dampak dari perbuatan mereka itu?

Teringat perbincangan dengan rekan pria saya (sebut saja Agus) ketika membahas masalah tersebut. Jumat lalu Agus menceritakan tentang seorang teman prianya (sebut saja Marko).

Marko dengan bangganya mengatakan sudah sering melakukan hubungan intim layaknya suami istri dengan kekasihnya. Saya terperangah mendengarnya. Bukan karena perilakunya itu, tapi justru kaget dengan apa yang dituturkan Marko itu. Ia dengan santainya mengatakan pacarnya sudah ‘diperawani’.

Sungguh tak habis pikir dengan perilaku Marko itu. Tak terbayang bagaimana reaksi kekasihnya bila mengetahui pujaan hatinya itu menceritakan ‘aib’ mereka kepada teman-temannya. Apalagi bila teman-teman Marko itu juga mengenal dirinya. Agus masih terus mengorek keterangan dan bertanya lebih detil kepada Marko.

“Loe gak takut cewek loe hamil dan minta dinikahi?” tanya Agus kepada Marko.

Marko malah tertawa mendengar pertanyaan Agus.

“Gue kan gak bodoh bro! Pake pengaman lah!” jawab Marko.

“Tujuan loe ML sama dia apa bro? Semata-mata Karena cinta?” tanya Agus lagi.

Wednesday, June 5, 2013

JOSH


Menurut sebagian besar, khususnya di kalangan remaja, jomblo adalah status seseorang yang menunjukkan pribadi kuper, gak gaul, ketinggalan jaman, katrok, ndeso atau kampungan. Ada lagi yang sering kali jadi julukan, bahwa seorang yang jomblo adalah makhluk yang tidak laku.

Seseorang dikatakan tidak jomblo ketika dia memiliki pacar.Padahal status pacar dan jomblo itu sekedar status sosial dalam kehidupan gaul remaja. Jadi, mereka yang memiliki pacar merasa gaul dan merasa selamat dari status jomblo.  Mereka yang berstatus jomblo dianggap suatu aib dalam pergaulannya. Karena pacar sekedar status sosial kehidupan gaul remaja, maka berpacaran hanya dijadikan kebanggaan dalam pergaulan mereka, sama sekali tidak ada niat  untuk melanjutkan ke jenjang bahtera rumah tangga. Alasan mereka yang sekedar berpacaran karena mereka masih di bawah umur. Jadi, ngapain make meried segala? Begitu alasan yang sering kali kita dengar.

Kebanggaan itu terasa ketika mereka berkumpul dengan teman-temannya, jalan-jalan berdua, dan saat galau ada yang menamani. Ketika berkumpul dengan teman-temanya, mereka sangat bangga karena di sampingnya ada seorang pacar, apa Lagi teman-temannya bersama pacarnya. Ketika berjalan –ke mana aja- bisa boncengan, bisa gandengan, dan bisa makan berduaan di restoran atau warung. Ketika galau tidak lagi bingung harus mengadu pada siapa, bisa langsung minta ditemenin
pacarnya.

Mungkin itu aktifitas pacaran yang standart. Ada aktifitas pacaran yang lebih dari itu. Dalam kehidupan gaul remaja, selain pacaran sebagai status pribadi, pacaran juga sebagai hiburan sehari-hari yang dipenuhi aktifitas pelampiasan hasrat syahwat. Sekarang marak kelakuan mesum, seks bebas, đαη hamil di luar nikah, itu semua terjadi karena status konyol itu (pacaran).

Bahkan ada yang menganggap, jika masih belum pegangan, ciuman, dan pelukan, itu dianggap sebagai aib dalam kehidupan gaul mereka. Lebih parah lagi, jika masih perawan atau perjaka pun dianggap ketinggalan jaman. Na’udzubillah…