Jakarta, Ketika pertama kali bertemu orang, secara refleks umumnya orang akan langsung berjabat tangan atau bersalaman. Mungkin juga karena kebiasaan, tapi yang jelas tindakan ini dapat menampilkan kesan yang baik. Sebuah penelitian menemukan efek dari salaman ini terhadap otak.
Dalam laporan yang dimuat Journal of Cognitive Neuroscience, peneliti mencoba melihat pengaruh yang terjadi pada koneksi saraf akibat jabat tangan. Florin Dolcos dari Beckman Institute menemukan bahwa berjabat tangan sebelum melakukan interaksi sosial akan meningkatkan dampak positif sekaligus mengurangi dampak negatif dalam pergaulan.
"Kami menemukan bahwa berjabat tangan tidak hanya meningkatkan efek positif dalam berinteraksi, tetapi juga mengurangi kesan negatif. Seringkali terjadi kesalahan dalam interaksi sosial kita. Dengan berjabat tangan sebelumnya, kita dapat meredam dampak negatif dari kesalahpahaman yang mungkin terjadi," kata Dolcos seperti dilansir Science Blog, Selasa (23/10/2012).