Bismillahirahmanirrahiim...
Aku bertanya pada alam semesta tentang arti “CINTA” lalu satu demi satu mereka menjawab.
Aku bertanya pada alam semesta tentang arti “CINTA” lalu satu demi satu mereka menjawab.
Bumi menjawab:
“CINTA adalah hamparan
tempat tumbuh segala bahagia dan harapan akan itu. Ia memang diinjak dan
dihinakan tetapi ia tak peduli. Pikir Cinta hanya memberi, dan itu sajalah
inginnya.”
Air menjawab:
“CINTA adalah hujan yang
menumbuhkan benih-benih rasa kesukaan, kerelaan akan keterikatan, kerinduan dan
kesenduan, atau samudera kasih yang luas sebagai naungan segala perasaan."
Api menjawab:
“CINTA adalah panas yang
membakar segala, ia memusnahkan untuk dapat hidup dan menyala. Demi
merasakannya, makhluk rela terbakar dalam amarah dan kedurhakaan.”
“CINTA adalah hembusan
yang menebar sayang tanpa tahu siapa tujuannya. Orang bilang ia buta, sebab itu
inginnya. Ia tak terlihat, tapi tanpanya segala raga akan hampa.”
Langit menjawab:
“CINTA adalah luasan
tanpa batas. Luasnya tiada makhluk yang tahu. Kecuali bahwa cinta itu bahagia
yang biru, atau derita kelam yang kelabu."
Matahari menjawab:
“CINTA adalah hidup untuk
memberi energi kehidupan dan cahaya harapan. Ia tak akan lelah memberi sampai
ia padam dan mati.”
Pohon menjawab:
“CINTA adalah akar yang
menopang segalanya. Ia tulus hingga tak perlu terlihat dan dikenal. Tapi ia
terus memberi agar batang bahagia tetap kokoh abadi, berbuah dan berbunga
indah.”
Gunung menjawab:
“CINTA adalah rasa yang
menjulang tinggi. Rasa itu demikian tenang dan menyejukkan. Namun saat gundah,
Ia akan meleburkan sekelilingnya dengan lautan lava cemburu yang membara.”
Lalu, Aku bertanya pada CINTA:
Lalu, Aku bertanya pada CINTA:
“Wahai CINTA, apakah
sebenarnya arti dirimu?”
CINTA menjawab:
“CINTA adalah engkau
patuh terhadap-Nya, meski kau tak melihat-Nya. Engkau tidak mencium-Nya atau
meraba-Nya, tapi engkau patuh karena engkau merasa akan hadir-Nya. Sebab CINTA
bukan indera, tapi adalah rasa.”
“CINTA adalah engkau takut akan amarah-Nya, dan takut jika Ia meninggalkanmu. Takut jika Ia tak menyukaimu lagi. Lalu engkau mencari-cari alasan untuk selalu dekat dengannya, bahkan jika engkau harus menderita, atau yang lebih mengerikan dari itu.”
“CINTA adalah engkau menyimpan segala harapan pada-Nya dan tidak pada yang lain. Engkau tidak mendua dalam harapan, dan demikian selamanya. Cinta adalah engkau setia menjadi budak-Nya, yang engkau hidup untuk-Nya dan mati untuk kesukaan-Nya akan dirimu, hidup dan mati untuk Dia. Engkau berusaha sekerasnya agar engkau diakui hanya sebagai budak dan hamba."
“Diatas segalanya, CINTA adalah engkau merasa kasih sayang yang tunggal yang tidak engkau berikan pada yang lain, selain pada-Nya. Engkau rindu akan hadir-Nya dan melihat-Nya. Engkau suka apa yang Ia sukai dan benci apa yang Ia benci, engkau merasakan segala ada pada-Nya dan segala atas nama Nya.”
Aku lantas bertanya pada CINTA:
“Bisakah aku
merasakannya?”
Sambil berlalu CINTA menjawab:
“Selama engkau mengetahui
hakikat penciptaanmu dan bersyukur dengan apa yang Dia beri, maka itu semua
akan kau rasakan, percayalah padaku tambahnya….”
Aku pun Berteriak, “Wahai KAU SANG MAHA PECINTA terimalah cintaku yang sederhana ini, izinkanlah aku merasakan cintaMu yang Maha Indah…”
Salam Penuh Cinta
♥ ♥
Sumber : Facebook
No comments:
Post a Comment